PEKERJAAN PLUMBING
a.
Informasi Umum
Tujuan
pekerjaan ini adalah pekerjaan instalasi mekanikal plumbing keseluruhan yang meliputi
pengadaan, transportasi, pembuatan dan pemasangan peralatan dan bahan utama
serta peralatan bantu dan pengujian. Sehingga diperoleh instalasi yang lengkap
dan baik sesuai spesifikasi, gambar dan Bill of Quantity.
b.
Regulasi
•
Peraturan Daerah (PERDA) setempat.
•
Keputusan Menteri P.U.No. 02 /KPTS/ 1985.
•
American National
Standard Institute (ANSI).
•
SNI No.03-2453-1991 tentang Sumur
Resapan.
•
SNI No.03-6373-2000 tentang Pemilihan
dan Pemasangan Vent.
•
SNI No. 036-0162-1987 tentang Pipa PVC
untuk Air Buangan.
•
SNI 03-6481-2000 atau edisi terakhir tentang Sistem Plumbing.
•
Keputusan Menteri Kesehatan No. 492 tahun 2010 tentang Mutu
Air Minum.
c.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan sistem Plumbing
meliputi:
1.
Sistem air bersih, air panas.
2.
Sistem air kotor, air bekas dan
air hujan.
3.
Pengadaan dan pemasangan material utama Plumbing
(Pompa, tangki, IPAL, water heater).
4.
Testing & Commisioning.
d.
Diagram Sistem Plumbing
Gambar 1 Diagram sistem
plumbing air bersih dan air panas
Gambar 2 Diagram
sistem plumbing air kotor dan air bekas
Teknikal Sistem:
Sistem kerja air bersih:
-
Penyediaan air diperoleh dari PDAM dan air sumur yang diolah
melalui WTP kemudian dipompakan ke water
tank atas & didistribusikan ke gedung A, B, C dan E melalui bantuan
pompa booster.
Sistem kerja air panas:
-
Penyediaan air panas berasal dari heat pump yang ada di masing-masing unit.
Sistem air bekas, kotor dan vent:
-
Air kotor dan air bekas dialirkan dengan sistem gravitasi ke
bak pengumpulan kemudian dialirkan menuju IPAL Fasum. Air
yang telah diproses dari IPAL & memenuhi standar yang telah
ditetapkan selanjutnya akan dibuang ke saluran drainase.
Sistem air hujan:
-
Bertujuan mengarahkan aliran air hujan yang jatuh digedung
dan sekitarnya sampai saluran pembuangan terdekat. Air hujan mengalir dari Roof Drain (pada lantai atap) disalurkan melalui pipa-pipa tegak
dari bahan PVC. Selanjutnya air hujan ke saluran pembuangan air hujan.
e.
Gambar 3 Flowchart
Instalasi Air Bersih (1) dan Instalasi Air Kotor (2)
f.
Pemasangan Pipa Indoor
1.
Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan
koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur conduit
kabel listrik dan lain – lain.
Gambar 4 Proses
marking jalur pipa
Gambar 5 Proses
pembobokan jalur pipa
3.
Pasang pipa PPR pada jalur yang telah dibuat.
Gambar 6 Pasang pipa pada jalur
4.
Tutup kembali
dinding yang telah dipasangi pipa.
Gambar 7 Tutup jalur pipa
5.
Rapikan
kembali agar tidak ada lubang pada dinding dan menutup pipa dengan rata
Gambar 8 Jalur pipa rapi
6.
Bor Plat lantai untuk memasang
gantungan pipa air bersih.
7.
Pasang
gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat.
Gambar 10 Gantungan
Pipa sesuai jalur marking
8.
Potong pipa
sesuai dengan kebutuhan.
9.
Pasang pipa sesuai ukuran pada
shop drawing, pemasangan menggunakan gantungan untuk pipa dalam posisi
horizontal dan menempel pada dinding shap dengan di-clamp untuk pipa pada posisi vertical.
Gambar 11 Pemasangan
pipa
10.
Sambungkan
pipa yang telah terpasang pada gantungan.
11.
Gunakan
benang/ Waterpass untuk mengukur kelurusan pipa.
Gambar 12 Pengukuran
Kelurusan pipa
12.
Lakukan test
tekanan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
13.
Untuk
pemasangan pipa di dinding, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan
keramik (arsitek) dan sanitary.
14.
Pastikan pipa
yang terpasang sudah tidak bocor.
15.
Lakukan ulang
test tekanan jika pipa di dinding telah terpasang.
g.
Pemasangan Pipa Air Kotor dan Air Bekas
1.
Marking jalur pipa sesuai shop
drawing.
2.
Potong pipa sesuai dengan
kebutuhan.
3.
Sambung pipa PVC Class AW
dengan menggunakan lem khusus PVC dan beri guratan di bagian yang akan diberi
lem agar dapat melekat dengan erat.
4.
Untuk bagian yang terekspose
diberi labeling untuk arah aliran dan
fungsi dengan diberi cat yang warnanya sesuai dengan ketentuan.
5.
Pasang pipa sesuai ukuran pada shop drawing, pemasangan menggunakan
gantungan untuk pipa dalam posisi horizontal
dan menempel pada dinding shap dengan di-clamp untuk pipa pada posisi vertical.
6.
Gunakan benang/ Waterpass untuk mengukur kelurusan pipa.
7.
Lakukan test tekanan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku.
8.
Untuk pemasangan pipa di
lantai, harus dikoordinasikan dahulu dengan pekerjaan keramik (arsitek)
dan sanitary.
9.
Pastikan pipa yang terpasang
sudah tidak bocor.
10. Lakukan ulang test tekanan
jika pipa di dinding telah terpasang.
h.
Pemasangan Valve Yang Berdiameter Sampai Dengan 50 mm
1.
Menyambungkan
valve dengan pipa dengan menggunakan
drat/ulir yang terletak pada masing-masing ujung pipa dan valve.
Gambar 14 Menyambungkan Valve dengan Pipa
2.
Mengencangkan
putaran ulir atau drat sampai mencapai batas maksimumnya.
Gambar 15 Mengencangkan Putaran Ulir/Drat
i.
Pemasangan Valve Yang Berdiameter Lebih
dari 50 mm
1. Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan
menggunakan flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya,
valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant.
Gambar 16 Menyiapkan Valve lengkap dengan
flange, baut dan karet seallant
2. Satukan flange valve, karet seallant, dan flange
pipa dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai valve dan pipa
benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor).
Gambar 17 Menyatukan flange valve dengan
pipa
j.
Pelaksanaan Pemasangan & Instalasi Pompa
1.
Marking dan lokasi
penempatan pompa.
2.
Buat pondasi pompa, perhatikan kelurusan dan rata pondasi.
3.
Pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu.
4.
Pasang instalasi kelistrikkan pompa.
5.
Pasang pompa dengan valve dan accesoriss-nya.
6.
Sambung instalasi daya ke unit pompa.
7.
Lakukan
running test pompa.
Gambar 18 Pemasangan
dan instalasi pompa.
8.
Hal yang perlu diperhatikan :
-
Dalam pemasangan dan instalasi ruang pompa cek sambungan pipa
support.
-
Pastikan accessoris
dan alat ukur berfungsi dengan benar.
-
Check secara visual
maupun menggunakan alat ukur kualitas pompa (daya listrik, aliran dan suara
maupun bagian peralatan pompa tersebut), seperti coupling motor dan pompa, seal,
shaft, geardan lain-lain.
k. Spesifikasi Pompa
1. Pompa Transfer
Type :
Centrifugal End Suction Pump Direct
Coupled with Electro Motor
Kapasitas :
1,35 m3/ menit
Head total :
30 m.
Motor Rated : 6 kw ; 380 V/III Phase/50 Hz
Shaft Seal :
Mechanical
Casing : Cast Iron/Standard Manufacturer
Speed : 3000 rpm.
Base Frame : Cast Iron or Steel
Efisiensi :
Minimum 80%
Impeler : Bronze / Stainless Stell
2. Pompa Booster
Type : Booster Pump
Standard Manufacturer (Out Door Type), Lengkap dengan tangki tekan, Variable Speed System
Kapasitas : 0,35 m3/ menit
Tekanan : 15 m
Motor Rated : 0,5 kw ; 380/III Phase/ 50 Hz
Shaft Seal :
Mechanical
Casing : Cast Iron/ Standard Manufacturer
Speed : 2900 rpm
Base Frame : Cast Iron or Steel
Efisiensi :
Minimum 80%
3. Roof Tank ( RT )
Type :
Cubical Fiber glass
Kapasitas :
1 m3
Material :
FRP
SPESIFIKASI UMUM
a. Kapasitas, 12.000 Liter per jam
b. Temperatur
maksimum, 40°C
c. Tekanan operasi
minimum 3 bar dan maksimum 5 bar
d. Elektrikal, 380V,
50Hz
KEBUTUHAN MEDIA
a.
Sand Filter
o Gravel, 200 Kg
o Silica sand, 600 Kg
b.
Carbon Filter
o Gravel, 200 Kg
o Sand, 200 Kg
o Granular
activated carbon, type coconut shell,
400 Liter
c.
Iron Remover Filter
o Gravel, 200 Kg
o Sand, 200 Kg
o Iron remover,
type Birm, 395 Liter
1.
|
Filter Pump
|
||
Quantity
|
2 (two) units (1 no duty, 1 no standby)
|
||
Brand
|
Ebara
|
||
Model
|
50x40 FS2H53.7
|
||
Capacity
|
12 m³/hr
|
||
Head
|
40 meter
|
||
Power
|
3.7KW, 380V, 50Hz, 2900 rpm
|
||
Material
|
Cast iron
|
||
2.
|
Sand Filter
|
||
Quantity
|
1 (one) unit
|
||
Capacity
|
12 m³/hr
|
||
Operational
|
Manual backwash
|
||
Tank size
|
Dia 800 x 1500 mm
|
||
Tank material
|
Carbon steel, epoxy coated
|
||
Pressure
|
5 bar
|
||
Valve
|
Union
ball valve PVC
|
||
Pipe
size
|
1.5”
|
||
Media
filter
|
200
kg gravel, 600 kg sand
|
||
Features
|
Pressure
gauge & sampling valve
|
||
3.
|
Carbon Filter
|
||
Quantity
|
1
(one) unit
|
||
Capacity
|
12 m³/hr
|
||
Operational
|
Manual
backwash
|
||
Tank
size
|
Dia 800 x 1800 mm
|
||
Tank
material
|
Carbon
steel, epoxy coated
|
||
Pressure
|
5
bar
|
||
Valve
|
Union
ball valve PVC
|
||
Pipe
size
|
1.5”
|
||
Media
filter
|
200
kg gravel, 200 kg sand, 400 Lt carbon
|
||
Features
|
Pressure
gauge & sampling valve
|
||
4.
|
Iron Remover Filter
|
||
Quantity
|
1
(one) unit
|
||
Capacity
|
12 m³/hr
|
||
Operational
|
Manual
backwash
|
||
Tank
size
|
Dia 800 x 1800 mm
|
||
Tank
material
|
Carbon
steel, epoxy coated
|
||
Pressure
|
5 bar
|
||
Valve
|
Union
ball valve PVC
|
||
Pipe
size
|
1.5”
|
||
Media
filter
|
200
kg gravel, 200 kg sand, 395 Lt Birm
|
||
Features
|
Pressure
gauge
|
||
5.
|
Chlorine Dosing Pump
|
||
Quantity
|
1
(one) unit
|
||
Brand
|
Pulsafeeder,
USA
|
||
Model
|
100-030
|
||
Capacity
|
4.7
LPH
|
||
Head
|
7 bar
|
||
Power
|
220V,
50Hz
|
||
Material
|
Hypalon
|
||
Features
|
Chemical
tank PE, 150 Lt
|
||
6.
|
Electrical Control Panel
|
||
Box panel
|
W
500 x H 400 mm
|
||
Type
|
Indoor
|
||
Features
|
1
pcs - MCCB 3x20A
|
||
2
pcs -MCB 3x10A
|
|||
2
pcs -MCB 1x4A
|
|||
2
pcs - Contactor
|
|||
2
pcs - Overload
|
|||
2
pcs - Relay 220, MY2 5A
|
|||
1
pcs - Relay 220, LY4 10A
|
|||
1 pcs - Timer
|
|||
k.
Testing& Commisioning
1.
Prosedur testing pekerjaan plumbing
dilakukan secara partial dan sistem
(pipa, valve dan pompa).
2.
Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam
instalasi dan kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa
kotoran.
3.
Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
Gambar 19
Contoh material Plumbing
Good
BalasHapusThaks
Hapusmantaaab..
BalasHapusterimakasih sdh berbagi ilmu
ok mas Abdul Wachid, semoga setiap kekurangan bisa di bahas bersama untuk menjadi lebih baik...
HapusSangat membantu bagi saya
BalasHapussemoga bisa jadi hal yang baik untuk tetap sama sama belajar mas Achmad Djaenudin
HapusTerima kasih atas pemberian ilmunya, semoga sehat selalu..
BalasHapus