PEKERJAAN TATA UDARA
a.
Informasi Umum
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyediakan udara yang nyaman
bagi penghuni gedung.
Kondisi desain, suhu ruangan : 24˚C ( ±2˚C )
suhu udara luar :
35˚C
kelembaban nisbi :
60 + 10 % RH
b.
Regulasi
•
ASHRAE GRP 158, ASHRAE 1990.
•
Sheet Metal Air Conditioner Contractor’s National Association (SMACNA).
•
Air Movement and Control Association
(AMCA).
•
Air-Conditioning and Refigeration Institute (ARI).
•
American Society for Testing and Material (ASTM).
•
Peraturan Plumbing Indonesia (The
IndonesiaPlumbing Regulation).
•
Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUIL).
c.
Lingkup Pekerjaaan
1.
Pengadaan dan pemasangan material utama AC VRF peralatan
lain seperti Pompa sirkulasi, Fan, Thermostat,Panel Control dan lain-lain.
2.
Pengadaan dan pemasangan sistem
instalasi AC dan FAN.
3.
Testing & Comissioning.
Gambar 1 Diagram
sistem AC
Teknikal Sistem :
1.
Sistem pendingin udara yang
digunakan pada proyek ini adalah Split AC
System.
AC Split yang digunakan adalah tipe AHU (Air Handling Unit) dan
Wall Mounted.
2.
Split AC System terdiri
dari outdoor unit,
indoor unit, local
remote controller, pemipaan refrigerant berikut isolasinya serta kelengkapannya penunjang lainnya.
3.
Alat
pengatur operasi mesin/Remote control dilengkapi dengan pengatur temperatur
kerja dan pengatur kecepatan fan serta mampu menjalankan peralatan tanpa mengakibatkan
kompressor bekerja.
e.
Urutan Pelaksanaan Pemasangan Pipa Refrigrant
1.
Marking pipa / rak pipa.
2.
Pasang gantungan rak pipa
dengan ketinggian sesuai elevasinya.
3.
Pasang rak pipa (untuk satu
jalur lebih dari 2 pipa).
4.
Pasang isolasi pipa copper persatuan panjangnya.
5.
Pasang pipa pada rak /
gantungannya.
6.
Sambung pipa dengan las
tembaga.
7.
Test pipa dengan compressor.
8.
Rapikan isolasi pipa.
f.
Instalasi Ducting & Pemasangan AC Indoor-outdoor
1.
Instalasi Ducting
-
Buat cutting list ukuran ducting
& fitting-nya yang akan dipasang.
-
Cetak ducting sesuai cutting list
yang diminta (di work shop)
-
Buat fitting (elbow/percabangan)
ducting.
-
Pasang isolasi ducting dengan glass woll & aluminium foil (untuk ducting dengan isolasi).
-
Marking jalur ducting.
-
Pasang gantungan ducting dengan ketinggian sesuai
elevasinya.
-
Pasang ducting.
-
Pasang isolasi ducting.
-
Test kebocoran ducting dengan sinar lampu saat malam hari.
2.
Pemasangan Indoor Unit
-
Marking lokasi penempatan indoor unit
-
Pasang gantungan
-
Pasang indoor unit
-
Pasang karet mounting dan kencangkan bautnya
-
Sambung pipa copper ke unit
-
Pasang instalasi listriknya
3.
Pemasangan Outdoor Unit
-
Marking pondasi outdoor unit.
-
Buat pondasi outdoor unit.
-
Pasang dinabolt pada pondasi.
-
Pasang outdoor unit lengkap dengan mounting-nya.
-
Sambung pipa ke outdoor unit.
-
Sambungan instalasi listriknya.
g.
Urutan pelaksanaan Pemasangan Indoor Unit Split Wall Mounted Type
1.
Sebelum indoor
unit tipe split wall terpasang, maka harus lebih dahulu diukur lebar
ruangan, agar pemasangannya tidak miring harus menggunakan water pass.
Gambar 2
Pengukuran lebar ruangan menggunakan water pass.
2.
Setelah diketahui posisi unit tersebut, maka selanjutnya dilakukan pembobokan untuk jalur
pipa refrigerant dan jalur pipa drain.
Gambar 3 Pembobokan jalur pipa refrigerant dan jalur pipa drain.
h.
Sistem Ventilasi Mekanik.
1.
Sistem ventilasi mekanik
digunakan pada gedung dimana pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan
dan kenyamanan.
2.
Komponen paling penting dari
sistem ini adalah fan yang
menyalurkan udara
3.
Exhaust fan digunakan untuk menghisap
udara didalam ruangan terutama pada toilet, kemudian disalurkan keluar.
4.
Intake fan digunakan untuk menyalurkan
udara dari luar bangunan agar masuk kedalam bangunan untuk keperluan udara baru
ke dalam ruangan.
5.
Pressurized fan adalah fan/kipas yang
berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara positif pada suatu ruangan (biasanya
tangga darurat), hal ini bertujuan supaya pada kondisi darurat gas/asap dari
tempat lain tidak bisa memasuki ruangan tersebut.
6.
Fresh air fan adalah fan/kipas yang
berfungsi untuk mensuplai udara segar ke unit-unit AHU dan FCU.
i. Testing & Commisioning
i. Testing & Commisioning
Prosedur testing pekerjaan
HVAC dilakukan secara partial dan
sistem keseluruhan (pada pipa maupun unit). Prosedur testing dilakukan untuk menghindari
adanya kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta menjaga unit
berfungsi dengan baik.Prosedur testing.
1.
Test pada pipa
-
Flushing dengan N2 (Nitrogen) untuk
membersihkan pipa dari sisa-sisa pengelasan sambungan.
-
Test tekan dengan N2 dan O2 untuk
mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan.
-
Test vacuum untuk mengosongkan pipa dari
udara yang tersisa di dalam.
2.
Test pada ducting
-
Meliputi pengujian menggunakan
cahaya atau dengan pengasapan untuk mengetahui adanya kebocoran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar