Kamis, 13 Oktober 2016

METODE TATA UDARA

       PEKERJAAN TATA UDARA

a.         Informasi Umum
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menyediakan udara yang nyaman bagi penghuni gedung.
Kondisi desain, suhu ruangan             :  24˚C ( ±2˚C )
                          suhu udara luar            :  35˚C
                          kelembaban nisbi         :  60 + 10 % RH

b.        Regulasi
       ASHRAE GRP 158, ASHRAE 1990.
       Sheet Metal Air Conditioner Contractor’s National Association (SMACNA).
       Air Movement and Control Association (AMCA).
       Air-Conditioning and Refigeration Institute (ARI).
       American Society for Testing and Material (ASTM).
       Peraturan Plumbing Indonesia (The IndonesiaPlumbing Regulation).
       Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).

c.         Lingkup Pekerjaaan
1.    Pengadaan dan pemasangan material utama AC VRF peralatan lain seperti Pompa sirkulasi, Fan, Thermostat,Panel Control dan lain-lain.
2.    Pengadaan dan pemasangan sistem instalasi AC dan FAN.
3.    Testing & Comissioning.

d.        Diagram Sistem Air Conditioning

     Gambar 1    Diagram sistem AC

Teknikal Sistem :
1.      Sistem pendingin udara yang digunakan pada proyek ini adalah Split AC System. AC Split yang digunakan adalah tipe AHU (Air Handling Unit) dan Wall Mounted.
2.      Split AC System terdiri  dari  outdoor  unit,  indoor  unit,  local  remote controller, pemipaan refrigerant berikut isolasinya serta kelengkapannya   penunjang lainnya.
3.      Alat pengatur operasi mesin/Remote control dilengkapi dengan pengatur temperatur kerja dan pengatur kecepatan fan serta mampu menjalankan peralatan tanpa mengakibatkan kompressor bekerja.

e.         Urutan Pelaksanaan Pemasangan Pipa Refrigrant
1.    Marking pipa / rak pipa.
2.    Pasang gantungan rak pipa dengan ketinggian sesuai elevasinya.
3.    Pasang rak pipa (untuk satu jalur lebih dari 2 pipa).
4.    Pasang isolasi pipa copper persatuan panjangnya.
5.    Pasang pipa pada rak / gantungannya.
6.    Sambung pipa dengan las tembaga.
7.    Test pipa dengan compressor.
8.    Rapikan isolasi pipa.

f.          Instalasi Ducting & Pemasangan AC Indoor-outdoor
1.    Instalasi Ducting
-       Buat cutting list ukuran ducting & fitting-nya yang akan dipasang.
-       Cetak ducting sesuai cutting list yang diminta (di work shop)
-       Buat fitting (elbow/percabangan) ducting.
-       Pasang isolasi ducting dengan glass woll & aluminium foil (untuk ducting dengan isolasi).
-       Marking jalur ducting.
-       Pasang gantungan ducting dengan ketinggian sesuai elevasinya.
-       Pasang ducting.
-       Pasang isolasi ducting.
-       Test kebocoran ducting dengan sinar lampu saat malam hari.
2.    Pemasangan Indoor Unit
-        Marking lokasi penempatan indoor unit
-        Pasang gantungan
-        Pasang indoor unit
-        Pasang karet mounting dan kencangkan bautnya
-        Sambung pipa copper ke unit
-        Pasang instalasi listriknya
3.    Pemasangan Outdoor Unit
-        Marking pondasi outdoor unit.
-        Buat pondasi outdoor unit.
-        Pasang dinabolt pada pondasi.
-        Pasang outdoor unit lengkap dengan mounting-nya.
-        Sambung pipa ke outdoor unit.
-        Sambungan instalasi listriknya.

g.    Urutan pelaksanaan Pemasangan Indoor Unit Split Wall Mounted Type
1.   

























Sebelum indoor unit tipe split wall terpasang, maka harus lebih dahulu diukur lebar ruangan, agar pemasangannya tidak miring harus menggunakan water pass.
 Gambar 2                Pengukuran lebar ruangan menggunakan water pass.
2.   




Setelah diketahui posisi unit tersebut, maka selanjutnya dilakukan pembobokan untuk jalur pipa refrigerant dan jalur pipa drain.
  Gambar 3     Pembobokan jalur pipa refrigerant dan jalur pipa drain.

h.        Sistem Ventilasi Mekanik.
1.    Sistem ventilasi mekanik digunakan pada gedung dimana pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan.
2.    Komponen paling penting dari sistem ini adalah fan yang menyalurkan udara
3.    Exhaust fan digunakan untuk menghisap udara didalam ruangan terutama pada toilet, kemudian disalurkan keluar.
4.    Intake fan digunakan untuk menyalurkan udara dari luar bangunan agar masuk kedalam bangunan untuk keperluan udara baru ke dalam ruangan.
5.    Pressurized fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara positif pada suatu ruangan (biasanya tangga darurat), hal ini bertujuan supaya pada kondisi darurat gas/asap dari tempat lain tidak bisa memasuki ruangan tersebut.
6.    Fresh air fan adalah fan/kipas yang berfungsi untuk mensuplai udara segar ke unit-unit AHU dan FCU.

i.                     Testing & Commisioning
Prosedur testing pekerjaan HVAC dilakukan secara partial dan sistem keseluruhan (pada pipa maupun unit). Prosedur testing dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan dalam instalasi dan kebocoran pada pipa serta menjaga unit berfungsi dengan baik.Prosedur testing.
1.    Test pada pipa
-       Flushing dengan N2 (Nitrogen) untuk membersihkan pipa dari sisa-sisa pengelasan sambungan.
-       Test tekan dengan N2 dan O2 untuk mengetahui ketahanan pipa terhadap tekanan.
-       Test vacuum untuk mengosongkan pipa dari udara yang tersisa di dalam.
2.    Test pada ducting

-       Meliputi pengujian menggunakan cahaya atau dengan pengasapan untuk mengetahui adanya kebocoran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar